Kamis, 23 Agustus 2018

Kekurangan Bukan Akhir Dari Segala-galanya

Kisah yang diinspirasi oleh pengalaman hidup: Kekurangan Bukan Akhir Dari Segala-galanya.
Ayo temukan kekurangan yg ada dalam diri bukan jadi penghambat, tetapi menjadi sumber kekuatan untk mengubah diri dn nilai lebih. Untuk tau kisahnya silakan kunjungi link di bawah ini...

KEKURANGAN BUKAN AKHIR DARI SEGALA-GALANYA

Selasa, 21 Agustus 2018

Menjadi Manusia Pembelajar

https://play.google.com/store/books/details/Hendra_Surya_SIAPA_BILANG_MENJADI_MANUSIA_PEMBELAJ?id=w-pmDwAAQBAJ

-->Siapa bilang menjadi manusia pembelajar susah? Lihatlah bagaimana Thomas Alva Edison yang hanya belajar secara otodidak mampu menemukan berbagai penemuan baru yang mampu merubah peradaban manusia. Isaac Newton hanya gara-gara kejatuhan buah apel yang menimpa kepalanya, dia mampu menemukan hukum gaya gravitasi. Anda pun dapat mempelajari penemuan BJ Habibie, putra bangsa Indonesia yang telah mendapat pengakuan dunia. Contoh tokoh di atas, membuktikan menjadi manusia pembelajar itu mudah. Bagi mereka belajar bukan lagi jadi masalah, bahkan belajar dianggap sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Belajar merupakan suatu keharusan. Jika tidak melakukan proses belajar sehari saja, membuat mereka menjadi gelisah dan merasa rugi bukan main.
Tentu dalam hati kecil Anda terselit keinginan menjadi orang yang serba bisa, menjadi orang yang pintar, berprestasi dan sukses, bukan? Namun, harapan tersebut tidak mungkin terjadi karena sekonyong-konyong belaka dan bukan akibat dari suatu keajaiban yang datang dari langit. Tetapi fakta membuktikan, untuk meraih harapan tersebut harus melalui tahap-tahapan dari hasil proses belajar. Jika Anda selama ini selalu mengalami kesulitan atau hambatan dalam melakukan proses belajar, itu disebabkan karena Anda belum memiliki metoda yang tepat untuk melakukan kegiatan (proses) belajar. Belajar itu mudah dilakukan, jika Anda memiliki metoda yang mampu mengorganisir pikiran, sikap dan perbuatan untuk mengarahkan dan menggiatkan step by step (tahapan) proses belajar.
Tentu Anda ingin jadi pintar, yang selalu disanjung, diidolakan karena prestasi yang menonjol, bukan?! Menjadi pecundang atau tidak menonjol tentu paling tidak mengenakkan dan kadangkala tidak dianggap orang (kata orang Jakarta, dikacangi). Padahal, setiap orang mempunyai kesempatan dan peluang yang sama baik untuk menjadi orang yang berprestasi. Janganlah Anda mengacu, menjadi orang yang berprestasi harus memiliki IQ (Intellegence Quetient) tinggi. Itu sudah basi!!!
Menurut Thomas Alva Edison, peranan IQ itu hanya 1% saja menunjang keberhasilan seseorang, namun yang 99% adalah kemauan dan kerja keras.
Tentu Anda pun berharap dapat melakukan kegiatan belajar dengan perasaan gembira. Kalau guru menerangkan pelajaran, maka Anda pun “langsung nyambung dan dengan mudah memahami apa yang dijabarkan. Anda pun betah berlama-lama memusatkan perhatian pada pelajaran. Pendek kata, mengikuti pelajaran seperti sama asyiknya menonton film kartun atau sinetron yang menjadi kegemaran Anda. Setelah mengikuti pelajaran sama dengan kemampuan Anda menjabarkan jalinan cerita film kartun/sinetron dengan baik dari awal sampai akhir cerita. Anda pun mampu memberi kritikan dan harapan pada cerita film tersebut. Begitu juga, setelah selesai mengikuti pelajaran Anda mampu menjabarkan dan mempraktikkan serta mengembangkan apa yang Anda pelajari dengan baik.
Namun kini yang menjadi persoalan, bagaimana mewujudkan harapan tersebut menjadi suatu kenyataan?
Padahal, saat Anda mengikuti pelajaran tidak jarang dihinggapi oleh perasaan jemu, bosan dan malas. Bahkan saat mendengar penjelasan guru di depan kelas rasa mengantuk pun sering menjangkiti Anda, bukan? Hal lain, Anda sering mengalami kesulitan untuk memfokuskan perhatian dan konsentrasi belajar. Kesulitan memfokuskan perhatian dan konsentrasi belajar di sekolah membuat Anda tak mampu mencerna apa yang dijabarkan guru. Begitu juga, saat belajar sendiri membuat Anda menjadi malas dan mengantuk.
Untuk itu, buku ini siap membantu Anda memperoleh metoda menjadi manusia pembelajar. Buku ini akan memberi petunjuk yang memandu Anda cari solusi permasalahan yang menghambat Anda untuk dapat melakukan kegiatan belajar yang mengasyikan dengan mengenali, mengidentifikasi dan menganalisa bentuk hambatan yang mengganggu proses belajar Anda.
Nah, secara keseluruhan dalam buku ini memberi petunjuk-petunjuk kepada Anda, sebagai berikut:
Mengatasi Malas Belajar
Cara Membangun Konsentrasi Belajar
Mengatasi Gangguan Belajar
Membangun Dorongan Berprestasi
Belajar Percaya Diri
Metoda Belajar
Belajar Eksperimen
Belajar Mendengar Aktif
Belajar Keterampilan Berbicara
Belajar Mengatasi Rasa Tidak Suka Pada Guru
Cara Menghadapi Ujian
Belajar Melihat Peluang dan Pengembangan Diri
Sistematis pengulasan yang dipergunakan buku ini cukup sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini disajikan tidak seperti buku referensi yang bersifat teoritis, melainkan bersifat hal-hal nyata, praktis dan dilengkapi dengan contoh kasus. Pengulasan buku ini hanya meliputi 3 aspek, yaitu tinjauan latar belakang masalah, “mengapa” timbul kesulitan belajar pada diri Anda, dan “bagaimana” cara mengatasi masalah yang muncul tersebut. Buku ini diterbitkan 29 JULI 2009,oleh Penerbit ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
Tentunya, setelah Anda mampu memahami dan dapat mempraktikkan petunjuk-petunjuk dalam buku ini, maka Anda pun mengatahui bagaimana melakukan cara belajar yang praktis, efektif dan mengasyikan. Karena itu, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk mengatakan belajar itu susah.
Jika Anda berminat untuk memiliki buku ini, kini sudah tersedia ebooknya. Anda tinggal mengklik google play store ini.
Wasalam Penulis,
Hendra Surya
hp: 085281085906

Rabu, 15 Agustus 2018

HENDRA SURYA: Solusi Mengatasi Anak Yang Bermasalah

HENDRA SURYA: Solusi Mengatasi Anak Yang Bermasalah: Siapa yang tidak kesal, ketika anak selalu bermasalah dan merepotkan kita? Anak acapkali bertingkah tidak sesuai dengan yang kita hara...

Solusi Mengatasi Anak Yang Bermasalah


https://play.google.com/store/books/details/Hendra_Surya_Solusi_Mengatasi_Anak_Yang_Bermasalah?id=uFVoDwAAQBAJ

Siapa yang tidak kesal, ketika anak selalu bermasalah dan merepotkan kita? Anak acapkali bertingkah tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Penyimpangan perilaku anak tersebut, seperti anak suka melawan, memaki, mencela, agresif, kesepian, suka mengambil barang bukan miliknya dan lain-lain. Kadang kala kita menjadi marah, kesal dan senewen dibuatnya,
Menghadapi masalah penyimpangan perilaku anak tersebut tidaklah terselesaikan dan anak berubah menjadi anak yang baik, jika saja kita mengatasi masalah tersebut dengan sikap reaktif dan perlakuan keras terhadap anak. Seperti memarahinya dan memberi hukuman dengan memukulnya, mencubit dan menjewer. Jika tindakan kasar dan keras ini kita berikan kepada anak yang menunjukkan perilaku yang menyimpang, kita pun akan terkejut dan terperanjat saat melihat reaksi balik anak selanjutnya. Anak bukannya mengubah tingkah lakunya, melainkan memberi reaksi perlawanan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, bisa jadi anak akan melawan secara verbal maupun fisik, seperti membalas dengan kata-kata kasar juga dan melawan dengan anggota tubuhnya atau menepis dengan tangannya atau memukul balik. Secara tak langsung, tentunya akan menunjukkan reaksi non verbal, seperti menunjukkan wajah cemberut, mata melotot, murung, menangis keras dan mengurung diri. Alhasil, kita pun menjadi gagal memperbaiki penyimpangan perilaku anak dan hubungan emosional dengan anak semakin memburuk. Bahkan, ironisnya intensitas penyimpangan perilaku anak semakin menjadi-jadi atau kualitasnya semakin meningkat.
Untuk mencari solusi keresahan orang tua dan menemukan cara mengembangkan hubungan emosional yang baik dengan anak, maka saya memberi solusi dalam sebuah e-buku. Petunjuk tersebut, antara lain:
1. Cara mengatasi anak yang suka membangkang atau melawan.
2. Cara menghadapi anak yang keranjingan video game.
3. Cara menghadapi depresi pada anak.
4. Cara mengatasi anak suka mengamuk dan memaki.
5. Cara mengatasi anak yang merasa kesepian atau terkucil.
6. Cara mengatasi anak bandel dan tidak bisa diam.
7. Cara mengatasi anak suka mengambil barang orang lain.
8. Cara menghadapi anak yang gemar bertanya.
Untuk mendapat e-buku ini cukup dengan mengklik link di bawah ini:

HENDRA SURYA: Rahasia Menembus Mimpi

HENDRA SURYA: Rahasia Menembus Mimpi: Pengembangan metode pembelajaran praktis dan efektif yang tidak didapat di sekolah . Anda ingin tau kisah bagaimana RahasiaMenembu...